Kue Nastar

Kue nastar adalah kue kering yang termasuk dalam jajaran kue lebaran. Kue nastar terkenal dengan isian nanas yang sudah dilembutkan. Biasanya sebelum hari lebaran, aku dan keluarga membuat kue nastar bersama. Sampai saat ini tidak akan pernah kuragukan lagi; kue nastar adalah favoritku.


Dari pengalamanku, semakin banyak susu di adonan nastar, akan semakin lembut juga bagian dalam kue nastar. Aroma nastar juga akan lebih mengundang nafsu makan jika ditambah potongan cengkeh di laur. Kuning telur juga harus dioles sebelum masuk ke dalam oven. Warna nastar matang akan menjadi kuning kecokelatan, bersinar mengkilap di bawah cahaya lampu.

Apa yang membuat kue nastar spesial--menurutku adalah nanas di dalamnya. Rasa nanas yang asam segar bertemu dengan adonan telur tepung dan susu yang gurih dan manis. Di dalam mulut, semua rasa itu bersatu menghajar indra perasa di seluruh lidah. Seringkali aku lupa diri jika melihat kue nastar di dalam toples. Tak jarang aku bisa makan bolak-balik dalam sekali duduk. Setelah itu aku akan dimarahi karena makan terlalu banyak, padahal masih hari pertama lebaran.

Kriteria nastar yang enak, bagaimana menurutmu? Jawaban dariku adalah: nastar yang luarnya tampak kokoh, namun ketika bagian dalam dikunyah akan terasa lembut, sebelum akhirnya gigi mengenai nanas yang berserat. Nanas tidak boleh terlalu sedikit, namun juga tidak enak bila kebanyakan. Aku pernah makan nastar yang dijual, namun kadang rasanya tidak seenak bikinan sendiri. Rasa adonan nastar adalah faktor penentu enak atau tidaknya nastar itu ketika dimakan. Kadang visual nastar yang dijual itu tampak enak lagi harum semerbak. Namun ketika dimakan, olala ternyata keras dan tidak terasa kelembutan adonan dalam nastar. Aku tidak tahu apa ada yang bisa memahami perkataanku…

Kalau kue nastar yang dikemas dalam kemasan seperti Nextar, apakah enak? Kalau Nextar, aku kurang suka yang rasa aslinya, rasa nanas. Menurutku rasanya terlalu asam, sedangkan adonan Nextar tidak sebanyak nastar biasa, jadi tidak bisa mengimbangi rasa asam itu. Namun, untuk Nextar rasa cokelat, menurutku itu adalah juara satu untuk kue kering di minimarket. Rasa cokelatnya pas, adonan nastar juga lembut dan ketika keduanya menyatu, sangat sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Menurutku Nextar rasa cokelat adalah legenda dari semua kue serupa. Aku sangat bersyukur dapat merasakan rasa kue seenak itu.

Sebentar lagi bulan Ramadhan akan tiba. Artinya, lebaran juga tidak akan lama lagi. Wah, waktu memang berjalan sangat cepat. Jika aku masih diberi kesempatan untuk melalui bulan Ramadhan lagi, aku ingin makan kue nastar lagi pada lebaran tahun ini. Walaupun tidak mungkin untuk membuat sendiri lagi, setidaknya Nextar sudah cukup. Aku merasa, mungkin saja nanti, kami akan membeli kue nastar yang dibuat oleh tetangga. Siapa tahu, kan, ada yang jualan. Semoga saja rasanya enak. Meski tidak seenak buatan sendiri, itu masih jauh lebih baik daripada tidak ada nastar sama sekali. Atau, setidaknya nanti aku akan beli Nextar cokelat. Menurutku itu sudah cukup. Tapi tetap saja, aku rindu dengan kue nastar yang biasa aku makan di hari lebaran yang telah lalu.


You'll only receive email when they publish something new.

More from Kim Lobak
All posts