Puisi tidak Harus Sarat akan Kritik #14
December 31, 2020โข248 words
Hari ini saya mendengar puisi dengan judul In My Room atau apa lah terjemahan yang lebih tepat. Bisa dilihat disini JingXing
Kalau mendengarkan bisa cek:
Puisi ini sangat sederhana. Saya bahkan tidak merasakan adanya lonjakan apa pun dalam benak saya. Tidak ada kaitan dengan teori-teori yang bla-bla. Tidak ada pikiran sana-sana. Semua tampak murni seperti puisi. Saya benar-benar menikmatinya dengan sebagai sebuah puisi apa adanya.
Seringkali, kita terlalu banyak analisis dengan berbagai teori yang ada, namun lupa sebuah hal yang terpenting dalam sebuah puisi yaitu sebuah hal yang membuat puisi itu adalah puisi.
Saya tidak bisa menggambarkan bagaimananya tapi sebagai seorang mahasiswa sastra Inggris yang belajar berbagai teori Sastra dan filsafat2 Barat, saya seringkali memandang sebuah karya sastra itu dengan sudut pandang yang terlalu rumit.
Mengapa kita tidak menikmati sebuah karya sastra itu sebagai sebuah karya sastra seutuhnya bukan sebagai objek kajian atau pun perdebatan tak kunjung ujung.
Mari lupakan teori sastra sejenak dan menikmati puisi sebagai apa adanya.
Mungkin kata2 saya di atas tidak jelas tapi intinya, saya merasakan bahwa teori2 sastra yang saya pelajari kadangkala justru menjadi hambatan untuk menikmati sebuah karya sastra.
Saya merasa kita terlalu jauh hingga melupakan bahwa esensi dari karya sastra itu sendiri.