Hari Biasa atau Hari Buruk?
February 23, 2022•1,035 words
A hundred bad days make a hundred good stories. A hundred good stories make me interesting at parties.
-- AJR
Di hari Rabu yang datang setelah hari Selasa, apa ada yang spesial? Ada, tentu, tapi apakah itu membuat hari ini menjadi luar biasa? Sepertinya masih bisa didebat. Banyak hal yang terjadi hari ini. Aku merasa pikiranku ditiup berkali-kali.
Ada banyak cerita yang aku baca dari Reddit. Bukan cerita fiksi, melainkan kisah nyata. Ada pertanyaan yang berisi begini, “Insiden apa yang membuatmu sadar kemanusiaan sudah rusak?” Pertanyaan yang banyak mengundang jawaban. Jawaban paling banyak justru adalah, “Ketika aku bekerja di retail.”
Banyak komentar menyetujui. Salah satu jawaban yang kuingat adalah ketika toko mereka sedang mengadakan diskon 50% untuk semua barang. Konsumen yang tidak paham mengira harga dua barang seperti harga yang lama, dan mereka marah karena merasa ditipu. Aku sempat berpikir lama sebelum menertawakan insiden ini. Ya, mereka lupa kalau toko itu sedang diskon 50%. Tentu saja harga yang mereka lihat sama karena mereka ambil dua.
Komentar terbanyak lainnya adalah ketika menjadi CS alias Customer Service (Layanan Pelanggan), khususnya di bidang IT. Banyak petugas IT yang berkendara ke sana ke mari cuma buat mencolok steker ke stop kontak. Masalah terbanyak datang ketika ada bagian komputer yang belum dicolok ketika digunakan. Aku sempat teringat, ini juga pernah kejadian kepadaku. Zaman dulu ketika zaman komputer dan CPU masih jaya, aku sangat sulit memahami konsep CPU. Aku ingat beberapa kali kebingungan kenapa komputernya tidak menyala, padahal layar monitor sudah terang benderang. Lantas aku sering menyusahkan orang-orang di sekitar yang seringkali hanya menekan tombol di CPU untuk membuat komputer nyala. Kalau dipikir-pikir, aku cukup beruntung karena tidak perlu menelepon CS dari perusahaan IT demi menyelesaikan masalahku. Atau aku akan sangat malu nanti.
Aku juga menonton dua variety show hari ini. Queendom musim pertama dan Mom’s Diary episode 280. Aku terpesona dengan kata-kata Park Bom kepada Hyojung, leader Oh My Girl. Mereka berdua menjadi satu tim untuk pertarungan babak ketiga Queendom, unit vokal. Mereka akan menyanyikan lagu Lee HI yang berjudul “Scarecow” atau “Orang-orangan Sawah”. Di sini lah lahir kata-kata Park Bom yang kira-kira begini, “Sendiri itu sulit. Semua orang punya masa sulit itu.” Hyojung juga bilang kalau dia terbiasa untuk membuat orang menyukai dirinya sejak kecil. Maka tak heran jika dia selalu membuat semua hal terdengar baik-baik saja. Ada banyak momen yang membuatnya merasa sendiri. Kemudian dia menangis. Huhuhu, aku dapat mengerti perbincangan keduanya. Aku bukan sesama penyanyi, tapi aku setuju semua orang punya masa sulit mereka masing-masing. Dan tak jarang kita masih terluka akan hal itu. Aku juga menangis mendengar kata-kata Hyojung. Itu lah kenyataan di dunia. Orang-orang tidak suka melihatmu menangis. Mereka berharap kamu selalu terlihat baik-baik saja. Karena mereka tidak ingin mengakui bahwa mereka juga tidak baik-baik saja.
Di episode 280 Mom’s Diary, ada tiga cerita anak nakal yang ditampilkan. Pertama, Siwon, Wonhee, dan keponakan Siwon, Kim Min. Kim Min adalah seorang gadis berusia 8 tahun. Dia lucu banget di acara ini. Karena sedang masa pertumbuhan, 6 giginya copot sekaligus ketika dia sedang menggosok gigi. Gigi depannya ompong. Sangat lucu melihatnya. Cerita kedua adalah Sangmin dan Siwon yang sedang menginap di rumah Namyoung. Sedangkan Namyoung menginap di rumah Sangmin. Kalau nonton episode sebelumnya, pasti kamu sudah tahu bahwa rumah Namyoung benar-benar unik.
Di episode hari ini Sangmin makan kacang almond. Tapi, Siwon yang curiga melihatnya lamat-lamat, kemudian menemukan bungkus coklat isi kacang almond yang terbuka dan sudah habis. Mereka berdua bertatapan penuh curiga. Semua orang di studio jauh lebih kaget lagi. Aku yang sudah tahu tidak bisa tidak tertawa melihat kekacauan ini. Sangmin menelepon Namyoung untuk memastikan, apakah benar dugaan Siwon. Dan, ternyata beneran dong kacang almond yang Sangmin makan itu ternyata aslinya isian coklat. Coklatnya dimakan Namyoung karena giginya sudah tidak kuat, sedangkan kacang almond -- yang sudah pasti terkena seluruh penghuni mulutnya -- dia kumpulkan di dalam plastik dan tidak dibuang. Ya Allah! Semua orang menggila setelah mendengar ini. Kebayang ngga, sih, makan kacang almond sisa emutan orang lain tanpa sengaja?
Cerita ketiga adalah ketika Heechul kedatangan tamu para eksekutif Mom’s Diary. Ada ketua Joonho, wakil ketua Sangmin, dan sekretaris Kim Jongmin. Mereka bertiga ingin membantu Heechul berubah di usianya yang sudah menanjak 40 pada tahun ini. Dia memang belum ulang tahun pada tahun 2022, tapi banyak orang Korea menandai pertambahan umur sejak tahun baru tiba.
Apa sih yang Heechul ingin ubah dari dirinya? Dia ingin merasa lebih santai. Heechul mengidap mysophobia, yaitu ketakutan berlebihan kepada kotoran. Rumah Heechul sangat bersih. Dia bahkan tidak pernah makan di atas kasur dan sofa. Ketiga orang yang baru datang ini memberi Heechul shock therapy agar dapat lebih cepat terbiasa dengan skenario sehari-hari yang mungkin akan terjadi di masa depan. Mereka selalu bilang Heechul tidak bisa menikah jika dia terlalu sensitif soal ini. Atau jika dia menikah, mungkin mereka akan bercerai karena alasan yang sangat remeh. Aku merekomendasikan untuk menonton langsung agar tahu apa saja yang mereka lakukan. Karena aku tidak sanggup menahan tawa saat menuliskannya.
Melihat bagaimana orang lain menjalani hari-hari mereka membuat hariku tampak seribu kali lipat lebih membosankan. Aku punya kecenderungan seperti ini, lebih tertarik dengan orang lain daripada diri sendiri. Aku harus bagaimana? Sebenarnya aku sering merasa aku sudah menyerah atas diri sendiri. Tapi aku selalu menolak perasaan itu dan menguburnya dalam-dalam. Aku adalah Hyojung yang selalu membuat apa yang kurasakan terdengar normal dan baik-baik saja.
Ada kutipan yang kutemukan di Reddit tadi.
A hundred bad days make a hundred good stories. A hundred good stories make me interesting at parties.
-- AJR
Artinya begini, “Seratus hari buruk membuat seratus cerita bagus. Seratus cerita bagus membuatku menarik di pesta.”
Aku melihat banyak orang yang terhibur dengan komentar itu. Manusia memang menyebalkan, tetapi cara pandang di atas membuat kita dapat melihat ada hal lain yang akan kita dapatkan dari hari buruk. Kutipan itu juga membuatku berpikir, “Yah, ada benarnya juga.” Selama ini aku terlalu berfokus kepada “Kenapa aku selalu mengalami hal ini?” Ternyata apa yang kualami mungkin akan membuatku terlihat sebagai orang yang menarik, karena aku punya banyak cerita bagus. Aku sangat menyukai kutipan ini. Aku akan berusaha mengingatnya ketika hal-hal buruk terjadi. Dengan begitu, aku akan dapat lebih menikmati apa yang aku lakukan sehari-hari. Yah, semoga saja, ya.