461
March 21, 2023•178 words
2016-17, kakak-kakakku masih pada di sini, tapi pas sehari sebelum nyepi mereka pada ngumpul ke balai banjar buat ikutan jadi bagian dari parade ogoh-ogoh. Sebutan prosesinya tawur agung, atau lebih sederhananya pangerupukan. Balai banjar itu... Hmmm apa ya sebutannya? Mungkin sama dengan balai RT/RW.
Kakak-kakakku ikutan sama orang-orang sana. Aku ada sedikit rasa pengen diajak. Ditambah lagi temen-temen di sekolah sebagian pada ikutan pawai itu juga, pada ngomongin juga, pada punya pengalaman...
Pernah waktu itu ada adek sepupu yang ngajak, tapi aku nggak nyanggupin. Dan di tahun itu gak ada pawai juga.
Tapi aku liat dari luar, orang-orang yang masuk sana itu cocok jadi orang "Bali" banget. Lah aku? Dari perilakunya gak ada Bali-Balinya sama sekali wkwkwk. Bahkan sehari-hari aja gak biasa ngomong bahasa daerah. Padahal nama aku nunjukkin aku orang yang asalnya dari "warna" yang lumayan memadai. (Bukan kasta yaaa)
Jujur, minder kalo liat orang lain. They might be welcoming, but I'm not sure if I will ever get comfortable(?) Yah mudah-mudahan kesempatan abis ini bisa ketemu orang-orang dan pergaulan yang tepat.
2023.03.20 21:49 GMT+8
DPS-IDN
signnd.